Postingan

Mengubah Insecure Menjadi Bersyucure

Gambar
  Dalam rangka memperingati hari kesehatan mental dunia   maka lahirlah tulisan ini. Tulisan ini hanya bersifat opini dari penulis yang baru pertama kali ini nulis di sebuah blog jadi mohon maaf bila ada kesalahan. Namun, sebelum memulai tulisannya, ada baiknya kamu menyiapkan camilan, tempat yang nyaman, dan baterai yang cukup karena ini akan menjadi tulisan   yang panjang. Sesuai tema tulisan ini mengenai kesehatan mental, tentunya kita harus tahu dahulu apa itu kesehatan mental ? Menurut  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) , kesehatan mental adalah keadaan sejahtera di mana setiap individu bisa mewujudkan potensi mereka sendiri. Artinya, mereka dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat berfungsi secara produktif dan bermanfaat, dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitas mereka. Nah dari hasil pengamatan aku sendiri, banyak masalah kesehatan mental yang menghantui remaja zaman milenial kayak kita sekarang. Dan yang bakal jadi bintang utamanya adalah   “Insecure”.

Be Yourself and Never Surrender

Gambar
     Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas motivation letter , tapi tidak untuk memotivasi kamu, ataupun aku, ataupun siapapun yang membaca tulisan ini. Dalam tulisan ini juga tidak menceritakan kisah orang hebat ataupun orang yang jenius. Tulisan ini adalah catatan bagaimana seorang anak muda yang ditolak delapan kali dalam perjuangannya, tetapi Ia tidak pernah menyerah akan mimpinya. Jadi, siapkan tempat yang nyaman, sedikit camilan, dan baterai yang cukup karena ini akan jadi cerita yang lumayan panjang. Jadi tokoh di cerita ini adalah seorang anak SMA di kota Bandar Lampung yang bernama Ferryo, lengkapnya Ferryo Lenz Kurniawan. Teman- teman sekelasnya mengenal dia sebagai anak yang ambis PTN sejak duduk di bangku kelas 12. Tak salah dia mendapat predikat itu, karena memang kerjanya hanyalah belajar ( setidaknya itulah yang teman-temannya lihat). Walaupun demikian, tak sedikit pula yang meragukan ia bisa merealisasikan mimpinya. Ya, tentu saja akulah tokohnya. “ Ah, ngapain capek

“Salesman” Dadakan Zenius

Gambar
  [Senin, 5 Oktober 2020 ] Ya,tepat banget hari terakhir pengumpulan lomba blog Zenius ini. Orang lain udah ngumpul gue baru buat (team deadliner angkat tangannya✋). Sebenernya gue udah liat dari hari pertama lomba dibuka, tapi sampe deadline pun gue gak sempet ikutan karena gue lagi sibuk kerjain tugas ospek universitas tercinta yang bejibun ini ( big thanks juga buat Zenius yang udah mengantarkan gue sampe ke tahap ini!! Matur Suwun). Jadi, bisa dibilang gue nulis ini tanpa persiapan, tapi tanpa perlu mikir pun gue masih inget pengalaman-pengalaman gue bareng Zenius dalam persiapan UTBK, gue jadi “salesman” dadakannya Zenius. Inget ya pake tanda kutip karena gue ga dikontrak Zenius, tapi kalo ada lowongan boleh lah coba-coba hehehe... Sebelum masuk ke ceritanya, kenalan dulu lah ya karena kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Nama gue Ferryo Lenz Kurniawan, alumnus Zenius 2020, dan seorang calon anak rantau yang perantauannya tertunda karena pandemi ini. Sebenernya menulis bu